Objek Wisata Keraton Ratu Boko

A. Pengantar

     Situs Ratu Boko atau sering disebut Keraton Ratu Boko merupakan reruntuhan sebuah  kerajaan. Keraton Ratu Boko terletak di dua dusun dan dua desa yakni Dusun Dawung, Desa Bokoharjo, dan Dusun Sumberwatu, Desa Sambirejo,  Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini masuk ke dalam pengelolaan Taman Wisata Candi (TWC) yang juga mengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

     Kawasan Situs Ratu Boko berada di atas bukit dengan ketinggian 110 – 229 meter di atas permukaan laut. Di dalam area Situs Ratu Boko  terdiri dari Benteng, Keraton (istana), gua yang dibagi menjadi gua wadon dan gua lanang, kolam, candi pembakaran, paseban berdasarkan analogi dengan bangunan keraton masa sekarang digunakan sebagai ruang tunggu bagi tamu yang akan menemui raja, keputren, petilasan pendopo, dan gapura.

 

B. Latar Belakang/Sejarah

     Bangunan utama situs  Ratu Boko ditemukan pertama kali pada tahun 1790 oleh van Boeckholtz, sedangkan pemugaran situs ini dimulai tahun 1938. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Teguh Asmar dan Bennet Bronson situs Ratu Boko merupakan pemukiman yang dihuni dalam 4 fase. Fase I tahun 600-825 M diperkirakan pada akhir fase ini sezaman dengan Prasasti Abhayagiriwihara yang berangka tahun 714 Saka (792 M). fase II tahun 775/825 M – 1025/1050 M yang diperkirakan lokasi ini dihuni oleh penganut Siwaistis. Sekitar tahun 856 M, kompleks situs Ratu Boko menjadi kediaman penguasa penganut agama hindu yang bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni yang beragama hindu. Pada fase III situs Ratu Boko dihuni tahun 1025/1050 M – 1250/1400 M dan fase IV diperkirakan sekitar 1250/1400 M – 1850 M merupakan lokasi yang tidak berpenghuni. Setelah dilakukan observasi dan pengamatan serta penelitian oleh beberapa pihak, pemugaran situs Ratu Boko sudah dimulai sejak masa penjajahan Belanda, kemudian pada masa pendudukan Jepang usaha pelestarian situs Ratu Boko terus dilakukan dengan melakukan pergantian batu – batu yang rusak atau hilang.

C. Keunikan

     Keraton Ratu Boko merupakan bangunan megah yang apabila pengunjung memasuki kawasan akan takjub dengan arsitektur yang ada di dalamnya. Ketika memasuki kawasan situs Ratu Boko, pengunjung akan disuguhkan pemandangan kota dan alam, karena kawasan ini berada di atas bukit. Kompleks situs Ratu Boko menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk menikmati matahari terbenam atau sunset. Perpaduan sunset dengan gapura situs Ratu Boko memberikan sensasi saat menikmati panorama dan berfoto. Berkunjung ke situs Ratu Boko tidak hanya disuguhkan bangunan candi saja, tetapi pengunjung diajak untuk menjelajah kawasan ini yang luas dan memiliki spot atau area bersejarah. Ketika berkeliling, pengunjung akan melihat kemegahan Keraton Ratu Boko saat dahulu didirikan.

D. Pemanfaatan Masa Kini

     Keraton Ratu Boko saat ini sering dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Selain itu, kawasan ini sering digunakan untuk syuting film, foto pre – wedding dan foto shot keluarga. Di situs Ratu Boko pengunjung bisa menyaksikan pementasan Roro Jonggrang sesuai pada jadwal pementasan. Pengunjung akan ramai berdatangan ketika sore hari menjelang matahari terbenam.  Saat matahari mulai turun dan berlatar bangunan gapura situs Ratu Boko menjadikan spot foto yang paling dicari oleh wisatawan. Bahkan wisatawan yang datang ke situs Ratu Boko rela menunggu dari siang hari hanya untuk bisa menikmati matahari terbenam dengan keindahan situs Ratu Boko.

E. Tiket Masuk dan Fasilitas

     Untuk memasuki kawasan situs Keraton Ratu Boko sebesar 40.000 rupiah, apabila pengunjung membutuhkan tour guide dikenakan biaya sebesar 100.000 rupiah dengan kuota peserta 20 orang untuk satu tour guide. Tiket masuk ke situs Ratu Boko berbentuk barcode. Jadi pengunjung masuk dengan cara scan tiket masuk di pintu masuk.  Situs Ratu Boko mulai dibuka dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB, namun pukul 18.00 WIB kawasan situs Ratu Boko harus sudah steril dari pengunjung.

     Fasilitas – fasilitas yang dapat ditemukan di kawasan situs Keraton Ratu Boko antara lain, resto, toko souvernir, toilet, gazebo, mushola, area parkir, wastafel, lobby, grab point dan kantor unit Ratu Boko atau customer service. Selain itu, pengunjung dapat menemukan deretan warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman segar seperti es kelapa muda.

F. Denah Lokasi

 

Daftar Pustaka :

Ardani A.N, Indah, Herry Mardianto dan Noer Indrijatno Esak. 2017. Sleman Wisata Seribu Candi. Sleman: Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman

Sumber Internet :

https://borobudurpark.com/temple/ratu-boko/

diakses 31 Juli 2019 pukul 15.07

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.