Bakpia Pathuk

BAKPIA DI ‘KAMPUNG BAKPIA’ YANG PENUH LEGENDA DAN CITA RASA

Penulis: Tuti Elfrida

Editor: Cerry Surya Pradana

     Telah menjadi kebiasaan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta untuk berburu bakpia. Makanan khas Yogyakarta ini digemari baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk oleh-oleh. Tidak sulit untuk menemukan makanan khas  berbahan utama kacang hijau berasa manis tersebut. Setiap sudut kota menawarkan beragam varian bakpia yang kini tersedia dengan berbagai rasa, seperti kumbu hitam, keju, green tea, dan coklat.

     Meski hingga saat ini menjadi makanan khas Yogyakarta, Bakpia sebenarnya berasal dari Negeri Tiongkok. Bakpia, yang dulunya bernama Tou Luk Pia (kue Pia Kacang Hijau), mulai eksis di Kampung Pathuk Yogyakarta mulai tahun 1948. Bakpia yang ada di Yogyakarta, mengalami pergantian isian bakpia yang disebabkan adanya penyesuaian dengan masyarakat lokal. Pergantian isi dalam kue ini, yakni dari yang sebelumnya berisi daging babi, dirubah isiannya menjadi kacang hijau. Di masa silam, bakpia masih diperjualbelikan secara eceran dan dikemas dalam wadah yang terbuat dari besek.

     Di Jogja, daerah Pathuk menjadi lokasi yang khusus menawarkan Bakpia. Daerah ini berkembang sebagai sentra bakpia mulai tahun 1980-an. Sejak saat itu merek dagang Bakpia mulai muncul dan dibuat berdasarkan pada nomor rumah masing-masing. Tidak heran kemudian dijumpai merek dagang bakpia, seperti Bakpia 75, Bakpia 25, Bakpia 45, dan Bakpia 145. Bisnis kue oleh-oleh tersebut semakin ‘naik daun’ pada tahun 1992 hingga sekarang.

     Sepanjang jalan Pathuk berjajar gerai-gerai Bakpia, baik yang telah eksis sejak lama maupun yang terhitung ‘baru’ dirintis. Wisawatan dapat memilih Bakpia sesuai selera dari brand yang berbeda-beda. Bahkan, merek dagang yang ada kini tidak hanya berdasarkan pada nomor rumah saja, melainkan juga nama-nama tertentu, termasuk nama pemilik. Beberapa gerai dan brand yang terdapat di ‘Kampung Bakpia’ Pathuk ini, di antaranya Bakpia 25, Bakpia 694, Bakpia 22, Bakpia 51, Bakpia Pathuk Fadila, Bakpia Srikandi, Bakpia Djava, Bakpia Indah.

     Menariknya, selain menikmati dan membeli, wisatawan dan pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan kue manis ini. Salah satu gerai yaitu “Bakpia 25”, yang berlokasi di Jl. AIP II KS Tubun 65 Yogyakarta bahkan menawarkan ‘open kitchen’, di bagian belakang toko. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan bakpia dan aktivitas karyawan, mulai yang duduk berjajar rapi mengisi kulit bakpia dengan berbagai isian hingga yang berpeluh demi memanggang bakpia pada oven tradisional.

    Kue bulat berdiameter sekitar 3,5 cm tersebut melewati proses yang cukup panjang untuk memiliki cita rasa legit. Bahan utama bakpia yaitu kacang hijau harus dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kutu dan memisahkan biji dari kulitnya. Setelah itu, kacang dicuci bersih dan mulai dikukus. Hasil kukusan kacang hijau tersebut kemudian digiling sampai lembut untuk selanjutnya dicampur dengan gula pasir dengan menggunakan mixer. Proses lain yang juga menentukan cita rasa bakpia ialah pembuatan kulit bakpia.  Lapisan luar bakpia tersebut terbuat dari tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, dan air. Seluruh bahan tersebut diaduk dalam mixer hingga adonan menjadi kalis dan menjadi lembaran-lembaran tipis yang siap diisi kacang hijau yang lembut. Tahap akhir pembuatan bakpia ini berada pada proses pemanggangan. Setiap bakpia diletakkan di atas loyang hingga warna berubah menjadi kecoklatan.

     Kawasan ‘Kampung Bakpia’ saat ini terhitung cukup aksesibel dan dapat disinggahi oleh rombongan wisatawan meskipun menggunakan moda transportasi bus. Para juru parkir yang berada di sepanjang jalan juga siap sedia membantu pengunjung untuk memarkirkan kendaraan. Lokasinya yang dekat dengan Jalan Malioboro juga memudahkan wisatawan untuk mengakses kampung ini. pada umumnya, gerai-gerai bakpia yang terdapat di ‘kampung’ ini siap melayani pelanggan mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.